Pages

Subscribe:

Video

Labels

Categories

Rabu, 11 Februari 2015

SCHEDULE BUDIDAYA PADI SAWAH DENGAN TEKNOLOGI ORGANIK NASA
NO UMUR HST JML HOK KEGIATAN KETERANGAN
1  -  - Pemilihan Lokasi Pilih lokasi; tanah subur, bertekstur lempung, ph 5,5 - 6, air tersedia, suhu 25-30 C,
      irigasi dan drainasenya baik
2 -30 1 Paket Pengolahan Tanah I  - Tanah dibajak dan digaru, kedalaman 30-40 cm, kondisi tanah macak-macak
       - Membuat bedengan semai dengan luasan yg sesuai kebutuhan sebar benih
       - Sebar benih secara merata ( benih yg disebar sudah direndam POC NASA dan
          diperam +  48 jam dan sudah berkecambah )
3  < 15 - 21 2 HOK Pembibitan 25 - 30 kg /ha  - Sebelum ditebar bedengan semai dipupuk dulu SPR GRANULE  20 gr/m2, SP-36
          10 gr/m2, Benih ditebar 50 - 75 gr/m2 ( 2 genggam )
       - Semprot BVR + POC NASA umur 7 dan 14 hss ( hari setelah semai )
       - Waspada terhadap hama tikus, beri perangkap racun 15 hss
       - Tutup petak persemaian dengan plastik
     
4 -4 13 HOK Pengolahan Tanah II  - Tanah dibajak +  20 - 30 cm digaru hingga terbentuk tanah olah yg berlumpur
       - Tebarkan Dolomit 500 kg/ha dan SPR Granule 50 kg/ha atau SPR 3 kg/ha untuk
          menetralkan kemasaman tanah
5 -1 13 HOK Pencabutan Bibit  - Bibit dicabut dari persemaian ( hati-hati akarnya jangan sampai putus ) lalu diikat
     ( Bibit muda terbaik )     sesuai kondisi ( misal: segenggam ), tinggi 20 - 25 cm, punya 5-6 helai daun,
          vigor bawah kuat, pertumbuhan seragam
6 0 60 HOK PENANAMAN  - Lahan disiapkan sesuai dengan jarak tanam 25 x 25-30 cm atau pakai jajar legowo
       - Tanam bibit ( 2-3 tanaman per lubang ), umur 0 -5 hari kondisi sawah tidak diairi
       - Jika tanah tergolong miskin hara pupukdasar sebaiknya diberikan
7 10 2 HOK Pengendalian HPT 1  - Penyemprotan PESTONA dosis 10 - 14 tutup per tangki
       - Waspadalah terhadap keong mas dan hama putih palsu
8  5 - 12 5 HOK Penyulaman  - Lakukan penyulaman pada tanaman mati atau tumbuhnya tidak normal
9  5 - 14 Pengairan  - Selama 10 hari diairi setinggi 7 - 10 cm, agar temperatur tanah tidak naik
10 15 2 HOK Pemupukan Susulan 1 Urea 45  + SP-36 40 kg + KCl 30 kg per ha dicampur kemudian disebar merata
    Penyemprotan POC  NASA  - Semprotkan 4 ttp POC NASA + 5 ttp TANGGUH D per tangki bisa dicampurkan
     + TANGGUH D + CORRIN 1 sendok makan CORRIN
11 15 - 29 Penggenangan  - Selama 14 hari sawah digenangi terus setinggi 3-5 cm
       - Jika tinggi air > 5 cm dapat menghambat perkembangan anakan ( masa kritis I )
12 30 15 HOK Penyiangan 1  - Siangi gulma pada lahan secara bersih
13 31 2 HOK Pemupukan Susulan 2  - Urea atau ZA 60 kg, SP -36 = 60 kg, KCl 40 kg dicampur disebarkan merata
       - Pada waktu pemupukan kondisi tanah macak-macak dipertahankan selama 5 hari
14 32 2 HOK Penyemprotan POC NASA  - Semprotkan 5 ttp POC NASA + 10 ttp TANGGUH D per tangki bisa dicampurkan
     + TANGGUH D + BVR     1 sendok makan BVR, waspadalah terhadap penggerek batang
15 35 - 50 Pengairan  - Selama +  14 hari sawah digenangi +  7 cm terus meningkat sampai 10 cm
  45 1 HOK Pengendalian HPT 2  - Penyemprotan CORRIN dosis 1 sendok makan per tangki
       - Waspada terhadap serangan penyakit blas atau kresek atau hawar daun bakteri
16 50 10 HOK Penyiangan 2  - penyiangan gulma sampai bersih
17 51 2 HOK Pemupukan Susulan 3  - Urea 100 , TSP 20 kg , KCl 30 kg ditambah POWER NUTRITION 3 kg per ha
       - Kondisi tanah macak-macak pertahankan selama 5 hari
18 55 1 HOK Penyemprotan POC + HRN  - Semprotkan 6 ttp POC NASA + 2 ttp HORMONIK per tangki bisa dicampurkan
     + BVR atau PESTONA     BVR atau PESTONA, waspada terhadap walang sangit
       - Penggenangan air setinggi  + 10 cm sampai masa berbunga serempak dan gabah 
19 56 Pengairan     berisi penuh ( masa kritis 2 ). Jika kekurangan air pada masa ini dapat melemahkan 
          pembentukan malai dan pembuahan sehingga dapat menyebabkan kehampaan
20 60 2 HOK Pengendalian HPT 3  - Semprotkan CORRIN 1 - 2 sendok makan per tanki
21 66 1 HOK Waspada Hama Tikus Campurkan 1 kg cabe ditambah 1 botol PESTONA dan 1 botol AERO dalam 3 liter air, 
      kemudian ambil 4-5 tutup pertangki semprotkan keliling pada batang padi  3 hari 
     
22 90 Persiapan Panen  - Sebelum panen sawah dikeringkan
       - lakukan pemanenan pada tanaman yg benar-benar siap panen
          ( sesuai dengan umur masing-masing varietas )
23 100 PANEN  - Cirinya 33-36 hari sesudah berbunga rata ( 96% rumpun telah berbunga ) umumnya
          padi telah siap dipanen dengan ciri-ciri : daun bendera sudah menua ( kuning ),
          sebagian batang telah kering kecoklatan, kadar gabah 22-24 %, warna gabah 
         kuning cerah ( berisi beras ), kerontokan gabah 25-30 % ( diremas tangan )
         
Keterangan :
 - Kebutuhan SUPERNASA GRANULE  50 - 100 kg/ha, POC NASA 5 lt, TANGGUH D 10 lt dan HORMONIK 1 lt per ha
 - Umur panen padi, tinggi maksimal tanaman dan jumlah anakan tergantung varietas dan lingkungan budidaya ( pola tanam legowo )
 - Teknologi organik NASA memberikan peningkatan produksi dan sangat nyata dalam memperbaiki kualitas beras dan tingginya rendemen
    ( lebih berbobot ) yang dihasilkan dari volume gabah yang sama pada teknik lain.
 - Fase-fase terpenting memacu tanaman dengan aplikasi teknologi NASA adalah setelah tanam 7 - 12 hari untuk mempercepat adaptasi dan
    start pertumbuhan vegetatif awal, 7- 8 mst saat akan mulai pembentukan anakan produktif dan saat mulai bunting akan keluar malai 
  ( sesuai  jenis varietas ) dengan penambahan sedikit pupuk kalium tinggi

0 komentar:

Posting Komentar