Pages

Subscribe:

Video

Labels

Categories

Senin, 29 Juli 2013

MAKNA MUDIK LEBIH DALAM





Mudik adalah kegiatan perantau/ pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik berasal dari bahasa jawa "Mulih Dhisik" yang artinya pulang dulu. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua. Tradisi mudik hanya ada di Indonesia
Menjelang hari raya Idul Fitri, mayoritas masyarakat Indonesia yang tinggal di kota-kota besar kembali menuju kampung masing-masing. Seiring dengan akan berakhirnya Ramadan, mereka yang sedang berada di daerah perantauan biasanya mulai disibukkan berbagai persiapan untuk mudik Lebaran ke kampung halaman. Sebuah tradisi yang begitu mengakar di masyarakat, Tradisi Mudik namanya. tradisi mudik Idul Fitri sudah menjadi ritual tahunan yang dilakukan umat Islam seantero Nusantara.
Di Indonesia, mudik amat kuat karena ikatan komunitas kita amat kental. Ini tak terlepas dari kondisi geografis negeri kita yang berpulau-pulau dan bersuku-suku. Suku menjadi identitas. Kedaerahan menjadi identitas yang penting dan kuat. Ini tentu punya daya tarik. Siapa pun yang merantau pasti rindu untuk pulang ke kampung dan bereuni bersama sanak family dan handai tolan. Karena momentumnya berkait dengan event agama, terjadilah keserempakan pulang kampung dengan segala problematikanya. Fenomena metafisik tersirat dalam tradisi ini, bahwa seberapa pun jauhnya merantau, pada akhirnya seseorang akan kembali ke asalnya. Pepatah mengatakan, setinggi-tinggi bangau terbang, ia akan kembali ke sangkarnya.
Tradisi mudik Lebaran telah menjadi ritual bagi umat muslim, tidak peduli ia berasal dari golongan kaya atau miskin. Berbagai motivasi turut menyertai peserta mudik lebaran, seperti rindu kampung halaman, sungkem kepada orang tua, silaturrahmi dengan sanak saudara, dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. Di dalamnya terdapat suatu makna bersilaturahmi guna mempererat ikatan dengan kampung halaman, sungkem pada orang tua, bertemu dengan para kerabat dan berbagi kebahagiaan dengan sesama
Dalam makna spiritual, pengertian mudik diartikan dengan kembali pada ampunan Allah. Dalam surat Ali Imran ayat 133 tertulis: “Bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa.” Intinya, ajakan untuk mudik yakni kembali pada ampunan Tuhan.
Tetapi makna yg lebih mendalam dari MUDIK adalah mengingatkan kita kepada sang Kholiq, sang maha Pencipta, karena semuanya pasti akan kembali kepada_NYA.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un  adalah potongan dari ayat Al-Quran, dari Surah Al-Baqarah, ayat 156, Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali.". Kullu nafsin dzaikatul ma’ut. Setiap yg bernyawa, setiap yg hidup semuanya  pasti akan merasakan mati, semua makhluk fana, tinggallah yg kekal dan abadi Allah azza wajjala.

Ingatlah wahai saudara-saudariku..
Saya, anda dan kita semua pasti akan menempuh perjalanan tersebut, tapi kita tidak tahu kapan di mulainya perjalanan, bisa sekarang, nanti atau lusa.
Yang menjadi masalah, sudahkah kita memiliki bekal untuk menempuh perjalanan tersebut. Yang menjadi masalah, sudahkah kita mempersiapkan diri kita, bekal kita untuk menempuh perjalanan tersebut yg diawali dengan kematian kemudian menghadapi pertanyaan2 malaikat di alam barzah. Setelah itu sudahkah kita memiliki bekal untuk menghadapi yaumul mashyar yg begitu panjang mengerikan dan dashyat di mana matahari didekatkan di kepala manusia. Sudahkah kita siapkan bekal untuk menjawab pertanyaan2 Allah ketika kita ditegakkan, dihadapkan dihadapannya, dipanggil fulan-fulan bin fulan, fulan binti fulan.. lalu dihadapkan dihadapan Allah semua anggota tubuh kita bersaksi. Sudahkan kita mempersiapkan untuk hari ini. Sudahkah kita mempersiapkan bekal untuk melewati titian yg bisa berakhir di syurga...atau na’udzubillah bisa tergelincir ke neraka.
Mudah-mudahan rahmat Allah SWT menyertai setiap langkah kita, mudah2an Allah membimbing kita ke jalan yang lurus, menegakkan kita di atasNYA, memberikan kita khusnul khotimah, serta keteguhan dalam kehidupan dunia maupun setelah mati. Persiapkan dirimu wahai saudara-saudariku, persiapkan bekalmu untuk melanjutkan perjalanan MUDIK  ke kampung akheratmu.


0 komentar:

Posting Komentar