Oleh : Agus Budi Setyono
Produksi ayam
kampung masih sangat kurang, salah satu penyebabnya karena adanya isu virus flu
burung, maka populasi ayam kampung/ayam buras/ayam jawa semakin berkurang. Akan
tetapi permintaan pasar justru semakin meningkat, oleh sebab itulah kami
beternak ayam Jawa Super alias Ayam Kampung Super. Dikatakan Super karena
dengan masa pemeliharaan selama 45 - 60 hari saja, ayam telah siap dipanen dan
dikonsumsi. Dengan masa yang singkat ini maka resiko kematian juga kecil dan
keuntungan bagi peternak lumayan. Dalam rangka memanfaatkan peluang ini, kami
juga ikut berpartisipasi berbagi pengalaman tentang cara singkat beternak ayam
kampung super yang sudah kami lakukan selama 3 kali panen. Selama tiga kali
periode panen tersebut kami berinovasi teknologi untuk mendapatkan hasil yang
optimal. Usaha budidaya pertama gagal karena kapasitas yang over, banyak
terjadi kanibal sehingga kematian mencapai 20 % tapi itu tidak menyurutkan
langkahku tuk terus evaluasi. Periode kedua alhamdulillah sudah mendapatkan
keuntungan yang lumayan karena kematian hanya 1 %, sedangkan periode panen
ketiga alhamdulillah keuntungan sudah sangat berlipat karena kematian hampir
nol persen dan harga pas tinggi karena menjelang Idhul Fitri tembus harga Rp
30.000,- per kg padahal harga normal rata-rata Rp 23.000 – 25.000 per kg.
Untuk
mendapatkan hasil yang optimal dalam usaha beternak ayam kampung super , maka
perlu kiranya memperhatikan beberapa hal berikut :
1. Bibit
Bibit
mempunyai kontribusi sebesar 20% dalam keberhasilan suatu usaha peternakan.
Bibit ayam kampung super (DOC) dapat diperoleh dengan cara membeli DOC ayam
kampung super langsung dari pembibit. Secara
singkat DOC ayam kampung yang sehat dan baik mempunyai kriteria sebagai berikut
: dapat berdiri tegap, sehat dan tidak cacat, mata bersinar, pusar terserap
sempurna, bulu bersih dan mengkilap, tanggal menetas tidak lebih lambat atau
cepat serta bergerak lincah.
2. Pakan
Kita ketahui
bersama bahwa pakan mempunyai kontribusi sebesar 40% dalam keberhasilan suatu
usaha. Pakan untuk ayam kampung super sebenarnya sangat fleksibel dan tidak
serumit kalau kita beternak ayam pedaging, petelur atau puyuh sekalipun. Pakan
ayam kampung super berupa konsentrat yang berkualitas dan sedang berkaitan
dengan biaya yang kita keluarkan atau bisa dicampur jagung dengan perbandingan
2 : 1. Kalau saya menggunakan pakan dari Comfeed BR 1 dicampur Cargill BR 1
atau Pokhpan BR 1 dengan perbandingan
2:1.
Jumlah pakan
yang diberikan sesuai tingkatan umur adalah sebagai berikut :
- 7 Gram/hari/ekor sampai umur 1 minggu
- 11 Gram/hari/ekor sampai umur 2 minggu
- 17 Gram/hari/ekor sampai umur 3 minggu
- 25 Gram/hari/ekor sampai umur 4 minggu
- 30 Gram/hari/ekor sampai umur 5 minggu
- 35 Gram/hari/ekor sampai umur 6 minggu
- 45 Gram/hari/ekor sampai umur 7 minggu
- 50 Gram/hari/ekor sampai umur 8 minggu
- 60 gram/hari/ekor sampai umur 60-65 hari
Sedangkan
air diberikan secara ad libitum (tak terbatas) tetapi harus dikontrol dan
diganti tiap 12 jam sekali dan pada tahap-tahap awal pemeliharaan perlu dicampur
dengan vitamin+antibiotika, yaitu umur 1-40 hari diberi VITERNA 2 cc/lt, sedang
umur 40 – 60 hari VITERNA + HORMONIK dosis campuran 2 cc/lt. Dengan pemberian VITERNA dan
HORMONIK ayam kampung super tiap hari saya tidak melakukan vaksin sama sekali (
bebas vaksin ), tetapi kalau di sekitar kandang sudah banyak peternakan ayam
sebaiknya perlu dilakukan vaksin.
3. Perkandangan
Syarat
kandang yang baik : jarak
kandang dengan permukiman minimal 5 m, tidak lembab, sinar matahari pagi dapat
masuk dan sirkulasi udara cukup baik. Sebaiknya memilih lokasi yang agak
rindang dan terhalangi oleh bangunan atau tembok lain agar angin tidak
berhembus langsung ke dalam kandang.
Penyucihamaan
kandang dan
peralatannya dilakukan secara teratur sebagai usaha biosecurity dengan
menggunakan desinfektan yang tepat dan tidak membahayakan bagi ternak itu
sendiri. Banyak pilihan jenis desinfektan yang ditawarkan oleh berbagai produsen
pembuatan obat.
Ukuran kandang : tidak ada ukuran standar kandang yang ideal, akan
tetapi ada anjuran sebaiknya lebar kandang antara 4-8 m dan panjang kandang
tidak lebih dari 70 m. Yang perlu mendapat perhatian adalah daya tampung atau
kapasitas kandang. Tiap meter persegi sebaiknya diisi antara 45-55 ekor DOC
ayam kampung super sampai umur 2 minggu, kemudian jumlahnya dikurangi sesuai
dengan bertambahnya umur ayam. Idealnya sampai panen per m2 antara 10 – 15
ekor.
Bentuk kandang yang dianjurkan adalah kandang postal dengan lantai tanah
bisa atau lebih bagus diplester kemudian dilapisi letter (alas kandang) dengan campuran
sekam, serbuk gergaji dan sedikit kapur setebal ± 10 cm. Model atap monitor yang
terdiri dari dua sisi dengan bagian puncaknya ada lubang sebagai ventilasi dan
bahan atap menggunakan genteng atau asbes.
Pemeliharaan
ayam kampung super di bagi dalam dua fase yaitu fase starter (umur 1-3
minggu) dan fase finisher (umur 4-8 minggu). Pada fase starter biasanya digunakan kandang bok (dengan
pemanas) bisa bok khusus atau juga kandang postal yang diberi pagar. Suhu dalam
kandang bok biasanya berkisar antara 30-32°C. Pada fase finisher digunakan kandang ren atau postal seperti model
pemeliharaan ayam broiler.
4. Manajemen Pemeliharaan
Manajemen
atau tatalaksana pemeliharaan memegang peranan tertinggi dalam keberhasilan
suatu usaha peternakan yaitu sekitar 40%. Bibit berkualitas serta pakan yang
berkualitas belum tentu memberikan jaminan keberhasilan suatu usaha apabila
manajemen pemeliharaan yang diterapkan tidak tepat.
Model
pemeliharaan ayam kampung super secara intensif lebih disarankan dari yang
lainnya terutama dalam hal kontrol penyakit dan managemen pemberian pakan.
Pencegahan penyakit bisa dilakukan dengan pemberian vaksin atau pemberian
Trimezyn pada umur 2-3 minggu dan 5-6 minggu. Managament pakan bisa diberikan
pagi, siang dan sore (malam), tetapi kalau sibuk ya cukup pagi ama sore
sepulang kerja yang penting sesuai kebutuhan
gram/ekor/hari. Dan yang perlu diingat juga inovasi teknologi pemberian
minum dengan nutrisi yang yang cukup seperti pemberian VITERNA dan HORMONIK
pada saat yang tepat itu juga menjadi kunci keberhasilan beternak ayam kampung
super. Selain itu juga untuk menjegah terjadinya kanibal (saling bunuh) perlu
dikasih daun pepaya (kates) digantung mulai umur 3 minggu sampai panen. Sedangkan
untuk mengurangi bau kotoran bisa disemprotkan Ni_35 tiap 5 hari sekali. Sebenarnya
masih banyak lagi manfaat dari cara beternak secara intensif, akan tetapi kami
tidak dapat menguraikannya lebih jauh di sini.
5. Pengendalian Penyakit
Hal yang tak
kalah pentingnya adalah pengendalian penyakit. Kita semua akan setuju dengan statement
“mencegah lebih baik daripada mengobati”. Pencegahan penyakit dapat dilakukan
dengan tindakan antara lain :
- Menjaga
sanitasi lingkungan kandang, peralatan kandang dan manusianya
- Pemberian
pakan yang fresh dan sesuai kebutuhan ternak
- Melakukan
vaksinasi secara teratur
- Pemilihan
lokasi peternakan di daerah yang bebas penyakit
- Manajemen
pemeliharaan yang baik
- Kontrol
terhadap binatang lain
Berikut kami uraikan sedikit beberapa jenis penyakit
yang kerap menyerang ayam kampung :
a. Tetelo (ND)
Penyebab : paramyxivirus
Gejala : ngorok
dan batuk-batuk, gemetaran, kepala berputar-putar, kelumpuhan pada kaki dan
sayap, kotoran berwarna putih kehijauan.
Pencegahan : vaksinasi
secara teratur, sanitasi kandang, terhadap ayam yang terkena ND maka harus
dibakar.
Pengobatan : belum ada
b. Gumboro (gumboro disease)
Penyebab : virus
Gejala : ayam
tiba-tiba sakit dan gemetar serta bulu-bulunya berdiri, sangat lesu, lemah dan
malas bergerak, diare putih di sekitar anus.
Pencegahan : vaksinasi
teratur dan menjaga sanitasi kandang
Pengobatan : belum ada
c. Penyakit cacing ayam (worm disease)
Penyebab : Cacing
Gejala :
pertumbuhan terhambat, kurang aktif, bulu kelihatan kusam.
Pencegahan : pemberian
obat cacing secara berkala, sanitasi kandang yang baik, penggantian litter
kandang secara berkala, dan mencegah serangga yang dapat menjadi induk semang
perantara.
Pengobatan : pemberian obat cacing seperti pipedon-x liquid,
sulfaquinoxalin, sulfamezatin, sulfamerazin, piperazin dan lain sebagainya
d. Berak kapur (Pullorum)
Penyebab : Bakteri Salmonella pullorum
Gejala : anak ayam
bergerombol di bawah pemanas, kepala menunduk, kotoran melekat pada bulu-bulu
disekitar anus
Pencegahan :
mengusahakan induk terbebas dari penyakit ini, fumigasi yang tepat pada mesin
penetas dan kandang
Pengobatan : noxal,
quinoxalin 4, coxalin, neo terramycyn atau lainnya
e. Berak darah (Coccidiosis)
Penyebab : protozoa Eimeria sp.
Gejala : anak ayam
terlihat sangat lesu, sayap terkulai, kotoran encer yang warnanya coklat campur
darah, bulu-bulu disekitar anus kotor, ayam bergerombol di tepi atau sudut
kandang.
Pencegahan :
mengusahakan sanitasi yang baik dan sirkulasi udara yang baik pula atau bisa
juga dengan pemberian coccidiostat pada makanan sesuai takaran
Pengobatan : noxal,
sulfaquinoksalin, diklazuril atau lainnya
6. Pasca panen dan pemasaran
Pemasaran ayam kampung super pada dasarnya mudah karena disamping jumlah
permintaan yang tinggi, harga ayam kampung super masih tergolong tinggi dan
stabil, sedang produksi masih terbatas. Ayam kampung super dapat dijual dalam bentuk hidup atau sudah
dipotong (karkas). Rumah tangga, pengepul ayam, pasar tradisional, warung,
supermarket sampai hotel berbintang membutuhkan pasokan ayam kampung super ini. Harga normal ayam kampung super hidup
berkisar antara Rp 23.000 - Rp 25.000/kg di tingkat peternak, tetapi kalau
menjelang Idul Fitri dan tahun baru harga cenderung abnormal bisa tembus Rp
28.000 – Rp 30.000.
7. Pengelolaan Produksi
Sebagai seorang peternak yang profesional maka perlu
untuk menjaga agar produksi yang kita lakukan dapat memenuhi standar kualitas
dan kontinuitas produk. Maka diperlukan pengelolaan atau pengaturan produksi
agar usaha kita dapat berproduksi secara kontinyu. Untuk kekontinuitasan usaha
perlu pengaturan dan penjadwalan secara teratur kapan DOC masuk dan kapan ayam
di panen, karena hal itu lebih disukai oleh pengepul atau mitra kerja kita
daripada hanya sekali panen dalam jumlah banyak. Tapi perlu diingat juga bahwa
pengelolaan produksi sangat terkait dengan modal, ketersediaan kandang, jumlah
ketersediaan DOC, dan jumlah permintaan ayam siap panen.
8.
ANALISA
EKONOMI
Analisis Usaha ternak ayam kampung
super sebanyak 100 ekor panen umur 55 - 60 hari sbb :
1.
Bibit DOC 100 ekor
400.000
2.
Pakan
BR-1 4 sak ( @50 kg/sak) 1.200.000
3.
Viterna 2 botol 68.500
4.
Hormonik 1 botol 21.750
5.
Trimeziyn 2 dus (@ 100 gram) 14.000
6.
Vitacix 1 dus 10.000
TOTAL 1.714.250
PANEN
91,5 kg Rp 30.000,/kg 2.745.000
KEUNTUNGAN 1.030.750
FCR 200/91,5 = 2,1
Kenapa analisis
yang saya tampilkan harganya Rp 30.000,- ? karena emang pas hari raya Idul
Fitri dan itu biasanya juga pas Natal dan tahun baru biasanya harganya tinggi
sehingga keuntungannya juga berlipat dan bisa sebagai patokan kita dalam
managemen usaha, tapi hari biasa keuntungan per ekor antara Rp 3.000 – Rp
5.000.
Mudah-mudahan uraian di atas dapat menambah pengetahuan kita dalam hal beternak
dan menjadikan cara beternak kita lebih baik.
Saran dan kritik selalu kami nantikan untuk kemajuan
kita bersama. Semoga kesuksesan selalu menyertai kita bersama. Aamiin…