Oleh : Agus Budi Setyono
Salam NASA!!
Rekan-rekan mitra NASA dan pejuang-pejuang bangsa saudaraku wahai para petani
padi dimanapun anda berada, kali ini kita akan belajar bersama membuat benih
padi unggul. Benih padi yang unggul sangat penting sekali bagi kita karena
benih merupakan faktor utama dan penentu keberhasilan budidaya kita.
Bagaimanapun baiknya perawatan tanaman yang kita lakukan tidak akan ada gunanya
jika benih yang kita gunakan sangat jelek.
Kini sangat
banyak benih padi yang beredar di pasaran, namun apakah semuanya mempunyai
kualitas yang baik? Seringkali kita menemukan kejadian walaupun benih yang kita
gunakan tersebut telah bersertifikat dan berlabel namun setelah kita tanam
hasilnya kurang memuaskan. Yah, namanya juga jaman sekarang apa saja bisa
dicurangin apalagi proyek benih. Wuih....waspadalah.....
Langkah yang
utama untuk membuat benih padi yang unggul adalah kita harus memiliki benih
padi berlabel putih, benih dengan label putih bisa kita dapatkan di balai
benih padi setempat. Seandainya kita kesulitan mendapatkan benih berlabel
putih kita bisa juga menggunakan benih yang berlabel ungu. Benih berlabel ungu
bisa kita dapatkan di kios-kios pertanian. Kebutuhan benih sekitar 25 Kg untuk
lahan 1 ha.
Langkah yang
kedua kita siapkan lahan untuk menanam padi tersebut. Lahan harus terisolasi
dengan tanaman padi yang lain agar kemurniannya terjaga. Jarak antar lahan dan
tanaman padi yang lain minimal 10 m. Atau paling enak kalau kita menanamnya
berbeda waktu dengan tanaman padi yang lain. Terserah saja caranya yang penting
jangan sampai waktu pembungaannya sama.
Sebelum
benih label putih/ ungu kita semai, sebaiknya kita seleksi dulu dengan
menggunakan air garam/ air abu. Gunakan benih yang terendam dan jangan gunakan
benih yang mengapung. Rendam dengan air bersih ditambah POC NASA selama 24 jam
dan tiriskan selama 24 jam pula. Namun jika calon akar belum ada 0,5 cm
pemeraman bisa diperlama 24 jam lagi.
Lahan
pesemaian kita siapkan seperti biasa dengan luas kurang lebih 20 % dari luas
lahan. Cara pembuatan bibit seperti padi biasa, hanya yang harus diperhatikan
adalah saat bibit padi umur 1 minggu sebaiknya semprot POC NASA + HORMONIK +
PESTONA secukupnya. Dan saat bibit satu minggu menjelang tanam sebaiknya
kita aplikasi BVR dan CORRIN, agar saat penanaman nanti tidak ada hama dan
penyakit yang terbawa ke pertanaman.
Pada saat
pengolahan tanah luku garu sebaiknya ditaburi Dolomit ditambah SUPERNASA dan Phospat (TSP atau
SP-36).
Cara
penanaman benih padi unggul yang baik adalah harus memperhatikan jarak tanam,
yaitu jangan kurang dari 22 cm. Dan gunakan sistem tanam legowo 2 : 1 maksimal 4:1.
Tanam harus umur muda, kurang dari 18 hss
(hari setelah semai). Saat penanaman jangan terlalu dalam. Gunakan cara
tanam jiwir 2-3 batang per lubang. Inilah kunci untuk meningkatkan produksi
benih padi unggul.
Dalam pemeliharaan
yang paling penting adalah pengairan yang berselang, yaitu pemberian air dan
buang air sampai tanah agak mengering. Tanaman jangan selalu direndam air.
Pemupukan gunakan NPK 300 kg/ ha dan tambahkan urea 100 kg/ha atau sesuaikan
kebutuhan dengan menggunakan bagan warna daun. Pemupukan bisa diberikan 2
kali ataupun 3 kali. Penyemprotan POC NASA dan HORMONIK atau GREENSTAR tiap 1-2
minggu sekali dan bisa dicampur dengan pengendali hama penyakit seperti
PESTONA, BVR dan CORRIN.
Ketika
tanaman benih padi unggul telah berbuah maka perlu dilakukan penyortiran, hal
ini berguna untuk meningkatkan kemurnian benih. Penyortiran dilakukan dengan
cara membuang/ memangkas bulir-bulir padi yang berbeda varietasnya. Pemangkasan
juga dilakukan terhadap jenis gulma yang sefamili dengan padi.
Ada trik
juga untuk memantapkan pengisian bulir, yaitu dengan cara menambahkan pupuk NPK
ditambah POWER NUTRITION ketika bulir padi telah masak susu. Hal ini berfungsi
untuk memperlama proses pengisian dan memundurkan masa panen.
Pemanenan
benih padi unggul dilakukan jangan bersamaan dengan tanaman padi konsumsi. Hal
ini bertujuan agar supaya benih tidak tercampur dengan benih lain. Gunakan
sabit yang bergerigi dan taruh potongan malai pada terpal atau karung bekas.
Pemanenan dilakukan saat padi menguning sekitar 90 %.
Penjemuran
calon benih padi unggul sebaiknya tidak dilakukan dilantai jemur, tapi
harus diberi alas terpal atau anyaman bambu. Penjemuran sebaikknya dilakukan
saat pagi hari sekitar jam 07.00 sampai jam 10.00 dan sore hari sekitar jam
14.30 sampai jam 17.00. Keringkan sampai kadar air sekitar 14-12 %. Sebelum
digunakan untuk benih sebaiknya benih padi unggul dilakukan stagnasi dulu
(disimpan dalam karung) sekitar 1-2 minggu. Setelah proses stagnasi bibit
padi unggul siap digunakan.
0 komentar:
Posting Komentar