Ass.
Wr. Wb.
Hidup
di dunia sering kita melakukan perjalanan, berkendara berpindah dari satu kota
ke kota lain, menyeberangi lautan dari satu negeri ke negeri lain, terbang di
angkasa bersama pesawat menuju tempat yang kita cari. Setiap kita melakukan
perjalanan di kehidupan selalu ada harapan di hati kita untuk kembali ke
kampung halaman berkumpul dengan keluarga, anak, istri, karib kerabat, sahabat
dan handaitaulan. Tapi,
pernahkah terpikir olehmu wahai saudara-saudariku. Setiap
kita pasti akan menempuh perjalanan dan perjalanan itu tidak akan mungkin lagi
kita kembali ke dunia ini. Perjalanan yg sangat panjang tanpa ditemani anak
istri, orang tua karib kerabat dan sahabat dekat. Perjalanan yg sangat jauh dan
tidak kembali lagi ke dunia membawa bekal yg sedikit. Perjalanan tersebut wahai
saudaraku perjalanan kematian, perjalanan menuju kampung akherat dan itu sebuah
kepastian. Kullu nafsin dzaikatul ma’ut.
Setiap yg bernyawa, setiap yg hidup semuanya
pasti akan merasakan mati, semua makhluk fana, tinggallah yg kekal dan
abadi Allah azza wajjala.
Ingatlah
wahai saudara-saudariku..
Saya,
anda dan kita semua pasti akan menempuh perjalanan tersebut, tapi kita tidak
tahu kapan di mulainya perjalanan, bisa sekarang, nanti atau lusa.
Yang
menjadi masalah, sudahkah kita memiliki bekal untuk menempuh perjalanan
tersebut. Yang menjadi masalah, sudahkah kita mempersiapkan diri kita, bekal
kita untuk menempuh perjalanan tersebut yg diawali dengan kematian kemudian
menghadapi pertanyaan2 malaikat di alam barzah. Setelah itu sudahkah kita
memiliki bekal untuk menghadapi yaumul mashyar yg begitu panjang mengerikan dan
dashyat di mana matahari didekatkan di kepala manusia. Sudahkah kita siapkan
bekal untuk menjawab pertanyaan2 Allah ketika kita ditegakkan, dihadapkan
dihadapannya, dipanggil fulan-fulan bin fulan, fulan binti fulan.. lalu
dihadapkan dihadapan Allah semua anggota tubuh kita bersaksi. Sudahkan kita
mempersiapkan untuk hari ini. Sudahkah kita mempersiapkan bekal untuk melewati
titian yg bisa berakhir di syurga...atau na’udzubillah bisa tergelincir ke
neraka.
Mudah-mudahan
rahmat Allah SWT menyertai setiap langkah kita, mudah2an Allah membimbing kita
ke jalan yang lurus, menegakkan kita di atasNYA, memberikan kita khusnul
khotimah, serta keteguhan dalam kehidupan dunia maupun setelah mati. Persiapkan
dirimu wahai saudara-saudariku, persiapkan bekalmu untuk melanjutkan perjalanan
ke kampung akheratmu.
Wassalam
0 komentar:
Posting Komentar